Museum Goedang Ransoem

Selasa, 15 Februari 2011


gr_museum_goedang_ransoem.jpg
MUSEUM GOEDANG RANSOEM


SEJARAH: DARI DAPUR UMUM (ORANG RANTAI) KE MUSEUM GOEDANG RANSOEM
Kawasan Dapur Umum dibangun pada tahun 1981, dilengkapi dua buah gudang besar dan Steam Generator (tungku pembakaran) dengan +100 orang karyawan. Dapur umum memasak lebih kurang 65 pikul setiap hari atau setara dengan 3900 kilogram nasi untuk para pekerja tambang batubara (orang rantai), pasien rumah sakit, dan keluarga pekerja tambang.
Pada zaman Jepang hingga Agresi Belanda II, aktivitas memasak dalam skala besar masih berlangsung, setidak-tidaknya untuk memenuhi kebutuhan makan angkatan perang Belanda dan Jepang. Era berikutnya, memasuki tahun 1950-an, pascaperang, Dapur Umum dimanfaatkan sebagai fasilitas pendidikan dan perumahan karyawan tambang Ombilin hingga tahun 1980-an. Dan juga sebagai hunian masyarakat hingga awal tahun 2005.
Sejak tahun 2004-2005 kompleks bangunan bersejarah ini mulai dikonservasi dan ditata oleh Walikota Kota Sawahlunto untuk dimanfaatkan sebagai penyelenggaraan permuseuman. Kemudian pada 17 Desember 2005 bekas Dapur Umum ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla.

Bangunan Utama
Bangunan utama Dapur Umum saat ini sebagai ruangan pameran utama Museum 'Goedang Ransoem' menyajikan dan memamerkan benda koleksi yang merupakan eks peralatan dan perlengkapan Dapur Umum.

Tungku Pembakaran
Tungku pembakaran (Steam Generator) sebagai sumber energi uap panas untuk memasak. Uap panas disalurkan pipa-pipa melalui ruang bawah tanah. Tungku pembakaran ini buatan Jerman bertahun 1894 yang diproduksi oleh Rohrendampfkesselfabrik, D.R.Patente No.13449 & 42321.

Rumah Jagal
Rumah jagal/potong hewan, dari sinilah kebutuhan daging yang masak Dapur Umum dipasok.

Kompresor
Kompresor berukuran panjang dua meter dengan diameter 86 cm, berfungsi sebagai penyalur energi uap panas dari steam generator ke tungku masak.

Angka 1894 adalah label tahun pabrik pembuat tungku pembakaran (steam generator). Pengunjung masih dapat menyaksikan dengan bangunannya yang masih berdiri dengan kokoh dan sangat unik. Steam generator ini buatan Jerman, bertahun 1894, dibuat Rohremdampfkessel-D.R.Patente No. 13449 & 42321

Periuk nasi
Periuk pemasak beras dan sayur ini berdiameter 124 cm hingga mencapai 132 cm, badan periuk setinggi 60 cm sampai 62 cm (belum termasuk tutupnya) dan tebal 1,2 cm. Periuk raksasa ini terdiri dari empat bagian: lapisan luar periuk, periuk bagian dalam terbuat dari nikel, langsang juga terbuat dari nikel, tutup.

Sumber: Brosur 'Museum Goedang Ransoem'.

Alamat:
MUSEUM GOEDANG RANSOEM
Jl. Abdul Rahman Hakim
Sawahlunto
Sumatra Barat

Telp. 0754-61985

http://sawahlunto-tourism.com/tourismspots/heritage-buildings/museum-goedang-ransoem

Jam Kunjungan:
Selasa-Jumat 07.30-16.30
Sabtu-Minggu 09.00-16.00

Tiket:Dewasa Rp 4.000,00
Anak-anak Rp 2.000,00

0 komentar: